Jumat, 22 November 2013

Senin, 18 November 2013

[Terios7wonders] Muchammad Furqon "Secangkir Kopi,& Sahabat Jelajah 7 Keajaiban"

Tak ada pewarna pagi yang lebih hebat selain secangkir kopi. Harumnya aroma yang berbaur di udara mampu menyegarkan raga. Begitu juga saat malam hari. Secangkir kopi panas  mampu mengobati lelahnya jiwa. Kopi bukan hanya sekedar minuman. Kopi adalah teman. Teman yang tak pernah mengeluh menemani kesendirian.

Kopi adalah seni dengan ratusan chemistry yang terkandung didalamnya. Kuat, keras, manis atau pahit tergantung bagaimana kita menarik maknanya. Kopi yang mengalir hangat melalui kerongkongan mampu menghilangkan penat, membangun inspirasi, ataupun menjalin persahabatan.

Indonesia sendiri merupakan penghasil kopi luwak yang merupakan jenis kopi terbaik dan termahal didunia. Namun gaung kopi yang dihasilkan Indonesia seperti tenggelam di tengah gemerlapnya kopi luar negeri. Sungguh suatu hal yang disayangkan.

Terios 7 Wonders. Dua aksi dalam tujuh destinasi.

Maka dalam rangka untuk memperkenalkan kopi Indonesia kepada dunia, tim daihatsu Indonesia membentuk sebuah tim yang terdiri dari para petualang tangguh untuk menjelajahi pulau Sumatera dan mengunjungi 7 titik penghasil kopi di pulau Sumatera.

Kopi yang dihasilkan di ketujuh tempat ini bukanlah kopi dengan kualitas biasa, melainkan kopi berkualitas premium. Namun meskipun kualitas kopi yang dihasilkan sudah bertaraf internasional, namun keberadaannya masih terlihat samar. Sungguh suatu hal yang disayangkan betapa potensi negeri ini banyak yang tersembunyi.

Untuk menjelajahi Sumatera dengan kondisi jalur yang tak terprediksi, maka diperlukan sebuah kendaraan yang tangguh dan kuat. Dan Daihatsu  Terios lah yang menjadi jawabannya.

Kenapa ?

Karena Daihatsu Terios memiliki kelebihan yang disebut 7 Wonders yang menjadikannya sangat layak untuk dijadikan teman berpetualang. Berikut 7 kelebihan Daihatsu Terios yang disebut 7 Wonders tersebut.


Sesifikasi Si Sahabat Penjelajah

1. The only 7-seater SUV




Tempat duduk yang nyaman dan luas. Mampu membawa penumpang maupun barang bawaan lebih banyak. Dalam berpetualang, tentu akan banyak persiapan terutama dari segi bawaan yang akan dibawa. Dan fitur yang pertama ini mampu merealisasikannya.

2. Easy Access Entertainment ( Audio Steering Switch)


Hiburan merupakan hal yang mutlak dibutuhkan untuk melawan rasa bosan.Dan musik menjadi salah satu hiburan yang berguna. Dengan Audio Control yang terintegrasi dengan setir mobil, menjadikan para petualang bisa menikmati hiburan namun tidak mengganggu konsentrasi mengemudi.

3. Tough Style ( Macho Styling)



Tampilan body yang gagah dan kuat sanggup melintasi medan yang berat.

4. High Ground Clearance


Ground Clearance (titik terendah mobil dari permukaan ban) yang tinggi membuat Terios tidak mudah mentok ketika melintasi jalan yang becek, berlubang ataupun bergelombang.

5. Easy Handling ( Electric Power Steering )



Fitur ini membuat Terios mudah dikendalikan oleh pengemudi sehingga bisa lebih terkontrol. Selain itu lebih hemat bahan bakar karena sistem kemudi diatur secara elektrik.

6. Optimal Comfort Suspension



Sistem suspensi yang canggih mampu meredam guncangan yang terjadi secara lebih baik. Berpadu dengan fitur high ground clearance diatas, maka Terios dapat dengan mudah menaklukkan berbagai tipe lintasan.

7. Excellent Strength ( Reliable Engine 1.5 DOHC VVT-i)



Dan fitur yang terakhir ini merupakan syarat wajib sebuah mobil petualang, yaitu mesin yang tangguh dan bertenaga. Dengan mesin 1500 DOHC VVT-i, Terios tak akan bermasalah menghadapi jalanan yang terjal maupun berakselerasi dengan kecepatan tinggi.

Selain itu teknologi VVTi yang digunakan pada mesin Terios membuat mesin menjadi ramah lingkungan dan lebih hemat bahan bakar.

Fitur keamanan yang canggih


Selain ketujuh fitur utama yang disebut dengan 7 Wonders tersebut, masih ada fitur yang tak kalah penting dati Terios yang sangat cocok untuk dibawa berpetualang. Fitur tersebut adalah fitur yang menjamin keamanan dan keselamatan penumpangnya dalam berkendara.

Fitur tersebut antara lain :

TAF ( Total Advance Function) Body

Fitur TAF yang menjamin keselamtan penumpang dengan meredam benturan saat terjadi tabrakan
Fitur ini merupakan teknologi canggih pada konstruksi bodi mobil yang berfungsi untuk meredam benturan jika terjadi tabrakan sehingga menjamin keselamatan para penumpangnya.

 Ventilator Disc Brake

Fitur Ventilator Disc Brake yang menjaga performa rem tetap akurat
Fitur ini berfungsi untuk menjaga agar performa rem tetap akurat. Seperti yang kita tahu bahwa rem memiliki peranan sangat penting dalam sebuah kendaraan, baik dari segi keselamatan maupun segi kenyamanan berkendara itu sendiri. Dan petualangan dimulai,...                                                  



Destinasi 1 : Liwa - Lampung Barat




Setelah seremoni pelepasan di VLC ( Vehicle Logistics Centre ) Daihatsu dan melakukan persiapan, tepat pukul 23:00 WIB, tim Terios 7 wonder segera  menuju ke pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Bakauheni. Total waktu 3 jam yang ditempuh selama menyeberang menggunakan Ferry digunakan untuk beristirahat, mengingat petualangan yang sesungguhnya baru akan dimulai begitu mereka menjejak kaki di ujung barat pulau Sumatera tersebut.
Fajar menyingsing saat tim Terios 7 wonder tiba di Bakauheni. Waktu yang tepat untuk memacu akselerasi kendaraan karena keadaan jalan yang masih sepi. Dan didukung dengan kondisi jalanan yang mulus tim Terios 7 wonder pun bisa melajukan Terios-Teriosnya hingga kecepatan 120 km/jam. 
Namun memasuki kota Lampung karena jalanan yang sudah mulai ramai dan padat, tim Terios 7 wonder menurunkan kecepatan rata-ratanya menjadi 40 km/jam.
Di Lampung, Tim Terios 7 wonder menyempatkan diri untuk sarapan mengingat dari 3000 km total jarak, baru sekitar 300 km yang ditempuh. Masih sangat jauh sehingga fisik harus benar-benar dipersiapkan sekuat mungkin. Besides, adventurers gotta eat right ? ^_^
 Terios melahap Jalanan yang terjal dan menikung
Tantangan pertama menyambut ketika tim Terios 7 wonder beranjak dari Lampung menuju Liwa. Melewati rute Bukit Kemuning yang merupakan daerah pegunungan dengan kondisi jalan yang terjal dengan banyak tikungan pendek, membuat tim harus cermat mengatur perpindahan transmisi. Shifter pada Terios matik beberapa kali berpindah dari D-3 ke 2, sedangkan Terios manual dari 4 ke 3. 



    
Akhirnya tim mencapai kota Liwa pada pukul 17:00. Udara sejuk khas pegunungan menyambut mereka. Ah saya bisa membayangkan kontrasnya udara Jakarta dengan udara di daerah pegunungan seperti ini. Tim Terios 7 wonder masih terus melanjutkan perjalanan sejauh 25 km lagi menuju tempat peristirahatan di daerah danau ranau.
Rahasia kopi luwak Liwa dan inovasi tak terlihat

Setelah menyapa pagi dengan segelas kopi luwak pertamanya, tim  memulai misi pertama dengan menelusuri perkebunan kopi di Liwa. Ditemani Hidayat, seorang pemilik kebun kopi seluas 5000 hektar, tim Terios 7 wonder akhirnya mengetahui alasan dibalik nikmat sekaligus mahalnya kopi luwak yang sudah terkenal sampai keluar negeri ini.

" Kopi luwak dihasilkan melalui proses yang panjang. Biji kopi yang sudah tersortir diberikan kepada luwak ( binatang sejenis musang) untuk dimakan. Luwak-luwak ini pun hanya memilih biji kopi terbaik untuk dimakan. Selanjutnya biji kopi tersebut terfermentasi dan keluar sebagai kotoran berwujud biji kopi. Setelah dibersihkan, barulah biji kopi ini dibawa ke pabrik pengolahan kopi untuk diproses lebih lanjut".




Melihat proses yang yang panjang seperti ini, tak heran jika kualitas yang dihasilkan adalah kualitas bertaraf internasional dan layak dihargai mahal.

Selanjutnya tim menuju ke pabrik pengolahan kopi milik M.Khodis. Di pabrik ini, tim Terios 7 wonder mendapatkan ilmu mengenai cara pengolahan biji kopi. Selain itu M.Khodis juga mengungkapkan bahwa selain kopi biasa, pabriknya juga melakukan inovasi dengan mengembangkan kopi beraroma, yaitu kopi beraroma ginseng dan pinang.

Inovasi ini menunjukkan sebenarnya para pengolah kopi Indonesia memiliki kreatifitas dan inisiatif yang berdaya jual tinggi. Jika kopi biasa saja mampu dinilai dengan harga tinggi, kopi inovasi ini seharusnya lebih bisa memantapkan industri kopi Indonesia sebagai penghasil kopi berkualitas dunia. Tapi seakan tak terlihat, inovasi ini hanya berjalan di tempat dan belum bisa menarik perhatian masyarakat luas. Siapa sebenarnya yang salah ??? Yah sudahlah, mari kita lanjut membahas petualangan tim Terios 7 wonder menuju Destinasi berikutnya.

Destinasi 2 : Lahat


Kejutan dari sahabat

Di Lahat tim Terios 7 wonder bertemu dengan Bupati Lahat Bapak H Saifudin Aswari Riva'i SE yang sengaja meluangkan waktunya untuk menemui tim Terios 7 wonder. Mereka bercengkerama tentang seluk beluk kopi di wilayah Lahat.



Aroma hangat persahabatan mengalir melalui secangkir kopi yang tersaji. Pak Bupati lantas memaparkan bahwa budaya kopi sudah menjadi tradisi warga Lahat sejak lama. Pun begitu dengan kebun kopi yang banyak tersebar di wilayah ini. Namun lagi-lagi berita menyedihkan menghampiri telinga. Sistem pemasaran yang buruk dan dikuasai oleh tengkulak yang sering mempermainkan harga kopi membuat para petani mulai meninggalkan kebunnya. Padahal jika kota Lahat masuk didalam daftar tujuan utama tim Terios 7 wonder, maka pastilah kualitas kopi yang dihasilkan tak kalah dengan keenam destinasi lainnya.

Semoga saja seperti yang diharapkan Bupati Lahat, agar dengan adanya kedatangan tim Terios 7 wonder dalam tujuannya mengenalkan kopi Indonesia, bisa membangkitkan kembali semangat para petani kopi di Lahat untuk mengolah kembali kebun kopinya.

Oh ya, sebelum berangkat meninggalkan Lahat, tim Terios 7 wonder mendapat kejutan dari pak Bupati. Ternyata pak Bupati inin menunjukkan mobil Daihatsu Terios yang menjadi salah satu mobil dinasnya. Wah, pilihan yang tepat ,Pak !

Destinasi 3 : Pagar Alam


Jalan bergelombang, terjal dan berkelok ? Terios bisa !

Pukul 12:40 tim Terios 7 wonders mulai bergerak untuk melanjutkan perjalanan menuju kota Pagar Alam yang menjadi destinasi berikutnya.

Kondisi lintasan menuju Pagar Alam awalnya sedikit bergelombang. Namun selepas 20 menit  kondisi jalan kembali menantang.

Selain bergelombang, jalanan juga mulai berkelok-kelok. Dan puncaknya begitu memasuki perbatasan kota Pagar Alam, kelokan juga disertai dengan tanjakan-tanjakan terjal.




Hal ini membuat tim Terios 7 wonder harus gesit dalam mengatur posisi persneling, khususnya pada Terios matic. Saat tanjakan terjal, untuk menjaga akselerasi, shifter bergeser ke L. Begitu kondisi jalan sudah agak landai bergeser lagi ke 2, D-3 dan juga D. 

Tapi itu semua tidak jadi masalah. Bahkan meskipun penuh oleh penumpang dan barang bawaan, ketiga Terios yang terdiri dari 2 Matic dan 1 Manual, berhasil melewati tantangan ini yang membawa mereka sampai di kaki Gunung Dempo.

Di Pagar Alam, sembagi menikmati keindahan panorama sekeliling, tim Terios 7 wonder juga meninjau perkebunan dan pabrik pengolahan kopi yang ada disini. Jika perkebunan kopi tidak sulit dicari, lain halnya dengan pabrik pengolahannya. Tempat pengolahan biji kopi hanya terdapat di salah satu toko souvenir, itupun dengan kondisi mesin penggilingan yang sedang rusak. Hmmm, peralatan, satu lagi kendala dalam memajukan komoditas kopi Indonesia.

Esoknya, tim kembali melanjutkan misi. Sambil menunggu kabar dari toko yang mempunyai mesin penggilingan kopi, tim Terios 7 wonder, ditemani Diok, tim berinteraksi bersama para petani kopi sambil mengabadikan momen yang ada. Setelah mendapat info bahwa mesin penggilingan padi sudah berfungsi, tim pun langsung bergegas untuk melihat proses pengolahan biji kopi.



Cara pengolahan kopi disini hampir sama dengan di Liwa dan Lahat, hanya berbeda dari cara me-roaster biji kopi. Proses pengolahan biji kopi kembali menarik perhatian tim Terios 7 wonder kali ini. Selain itu Tim juga mendapat pengetahuan berharga dalam mengetahui apakah buah kopi yang dijemur sudah kering atau belum juga bagaimana cara petani menyimpan buah kopi.

Off road time

Terios melewati jalur off road dan melintasi sungai

Ketangguhan Terios kembali diuji saat menuju pinggiran sungai untuk bersantap siang. Jalan yang dilalui sempit dan sedikit light off road. Tapi lagi-lagi tidak menjadi masalah. High Ground clearance dari Terios menjawab itu semua. Bahkan saat menyeberangi sungai kecil pun ground clearance yang tinggi dengan gagah membawa tim ke tujuannya. Salut !!!

Destinasi 4 : Kabupaten Empat Lawang


Jalur sempit dan berkelok kelok? Bukan masalah !!!
Destinasi selanjutnya yang dituju tim Terios 7 wonder adalah Kabupaten Empat Lawang. Tantangan kembali menghampiri sesaat setelah keluar dari Pagar Alam. Kondisi jalan yang dilalui sebenarnya cukup baik hanya saja sedikit tricky.

Terios melalui jalur sempit dan berkelok
 Rute yang berkelok kelok dengan jalan yang tidak terlalu lebar menuntut kehati-hatian ekstra agar tidak terjadi kecelakaan. Begitu pula dengan jalanan yang sepi dengan pemandangan hutan di sekelilingnya, membuat perhatian harus tetap focus dan tidak terlena.
Dalam menghadapi jalanan sepi yang cenderung membosankan atau bahkan bisa membuat ngantuk perlu adanya hiburan yang menjaga mood. Dan saya rasa Audio system dari Terios sangat memainkan fungsinya disini. Apalagi dengan kontrol yang menyatu dengan setir membuat pengemudi bisa mengatur hiburan sembari berkonsentrasi menatap jalan.
Tipe jalur yang sempit dan berkelok kelok kembali ditemui tim terios keesokan harinya dalam perjalanan dari desa talang padang menuju curup. Namun kali ini seakan ingin menambah tantangan, kondisi jalan juga disertai tanjakan-tanjakan terjal. Hmmm jalur sempit, berkelok , dan terjal menanjak. Santai, Terios sebagai sahabat petualangan mulus menghadapi itu semua. 


Kopi sebagai identitas

Di kabupaten Empat Lawang, ternyata kopi bukan hanya sebagai komoditas, melainkan sudah menyatu  di kehidupan warganya sebagai identitas. Hal ini terlihat dari berbagai aspek yang menjadikan kopi sebagai ikonnya. Mulai dari maskot daerah, seragam batik bermotif kopi, hingga sebuah showroom tentang kopi.

Jenis kopi yang terdapat di kabupaten empat lawang ini merupakan jenis kopi yang unik, yaitu campuran antara Robusta dan Arabica. Kopi yang dihasilkan berwujud Arabica tapi aromanya Robusta. Wah, satu lagi keunikan kopi Indonesia.

Biji kopi dari Kabupaten Empat Lawang

Kembali tim Terios menemui kondisi yang memprihatinkan bagi para petani kopi. Harga jual kopi yang dikuasai tengkulak sehingga harganya sering dipermainkan sangat merugikan para petani kopi. Para petani kopi saat ini sangat membutuhkan keberpihakan dari semua tingkatan masyarakat agar bisa menikmati jerih payahnya sekaligus memberi kontribusi yang lebih besar terhadap hasil kopi Indonesia.

Destinasi 5 : Curup, Bengkulu

Menari bersama Terios

Dalam perjalanan menuju curup, kembali jalanan yang sempit dan berkelok kelok mengiringi perjalanan Tim Terios 7 wonder. Tapi bersama Terios, para petualang handal ini dengan gesit melintas tanpa hambatan. Saking halusnya mereka seperti menari bersama Terios.

Menari bersama Terios


Kondisi mesin dan suspensi Terios pun sama sekali tidak ada masalah. Mesin 1500 cc yang tertanam tetap berfungsi maksimal. Akselerasi saat melalui tanjakan ataupun menyalip kendaraan lain baik Terios Matic maupun Manual tetap bertenaga. Begitupun dengan suspensinya. Mesikpun beberapa kali masuk lubang, namun tidak menimbulkan masalah.Kondisi jalan yang penuh tanjakan dan berliku seperti ini dilalui Tim Terios 7 wonders sepanjang perjalanannya ke Bengkulu.

Dicurup dan Bengkulu Tim tak banyak petualangan yang dilakukan tim Terios 7 wonders. Mungkin sengaja untuk beristirahat sembari melakukan aktivitas CSR yang sudah direncanakan.

Destinasi 6 : Mandailing Natal


Terios masih dan akan selalu kuat.

Jika pada destinasi-destinasi sebelumnya tim Terios 7 wonders memilih jalan pegunungan, maka kini tim memutuskan untuk beralih menjajal jalanan pantai barat Sumatera. Total jarak dari Bengkulu ke Bukit Tinggi sekitar 617 km dan ditempuh dalam waktu 18 jam.Perjalanan jauh dan lama ini seharusnya terasa melelahkan. Bukan hanya untuk anggota tim tetapi juga untuk Terios yang mereka bawa.

Terios tetap prima meski sudah melintasi jalur yang jauh dan berat

Tapi ternyata salah besar. Sementara anggota tim sudah mulai terkena flu karena kelelahan dan perubahan suhu yang ekstrem, ketiga Terios yang dibawa masih dalam kondisi prima. Tetapi sebatas kelelahan dan flu tidak akan sanggup meluluhkan semangat anggota tim dalam menyelesaikan misinya.

Di Mandailing Natal, tim Terios 7 Wonders mengeksplorasi kebun kopi disana. Dari eksplorasi ini tim mempelajari bagaimana cara membedakan pohon kopi robusta dengan pohon kopi arabica. Selain itu tim juga mendapati kenyataan bahwa desa penghasil kopi terbaik ini seperti tidak terjamah oleh peradaban khususnya teknologi. Sinyal HP yang hilang hingga saluran televisi yang tidak bisa ditangkap jika menggunakan antena biasa membuktkan semua itu. Aduh, di daerah sekaya itu masih ada ternyata desa seperti ini. Miris.Padahal Mandailing Natal merupakan salah satu poin penting dari sejarah perkopian Indonesia. Semoga ada pejabat yang membaca napak tilas tim Terios 7 Wonders dan tergugah untuk membangun desa-desa yang tertinggal.

Off Road Time bagian kedua.

Hujan deras yang sempat turun ditambah dengan kondisi jalan yang tidak beraspal, membuat lintasan menjadi becek. Tapi bukannya bingung, tim Terios 7 Wonders malah merasa senang. Justru inilah yang dinanti oleh para petualang bersama Terios. Off Road Time !!! Yeeeaahh !!!

Terios kembali menaklukkan rute Off Road yang lebih keras

Ground clearance Terios teruji tidak mudah mentok. Sementara performa girboks matic dan mesin 1500 vvti pun mantap terasa. Belum lagi fitur easy handling yang membuat Terios mudah dikendalikan membuat petualangan Off road ini menadi sebuah hiburan yang menyenangkan. Jika Terios ada verse 4WD nya pun pasti akan tetap laku.

Destinasi ke 7 : Takengon, Aceh

Destinasi terakhir yang menjadi pelengkap misi petualangan tim Terios 7 Wonders merupakan destinasi dengan jarak paling jauh dibanding destinasi-destinasi sebelumnya. Terang saja yang menjadi destinasi adalah Takengon di provinsi Aceh.

Tim terios 7 wonders tidak mengambil rute langsung dari Mandailing Natal, melainkan singgah di Medan terlebih dahulu, untuk beristirahat dan melakukan beberapa aktivitas lainnya termasuk CSR dan menservis Terios.

Jalanan rusak. Terios sih enggak.

Kondisi jalanan sepanjang Mandailing Natal- Tarutung sebelum sampai di Medan ternyata tidak stabil. Sebagian mulus, sebagian lagi rusak parah. Tantangan baru dihadapi Terios. Jika kondisi jalan yang menanjak terjal, ataupun tanah becek sudah ditaklukkan, kini giliran kondisi jalanan berbatu yang ditemui.

Namun sistem suspensi handal Terios mampu menjawab tantangan itu. Bahkan tim sendiri terkejut dengan ketangguhan suspensi yang dimiliki Terios. Berkali-kali dihajar dengan medan yang berat tetapi suspensinya masih oke.

Terios menghadapi jalanan rusak. Yang rusak sih jalannya, Terios-nya tetap ganteng


Ada beberapa kejadian tak terduga yang dialami tim disini. Pertama mobil Terios yang sempat menyenggol semak belukar. Tapi tidak ada kerusakan berarti, hanya sedikit penyok, dan pecah kaca lampu bagian depan. Yang kedua, sistem pengereman pada salah satu Terios mengalami sedikit kendala. Ternyata penyebabnya karena Disc Brake yang basah disebabkan seringnya tim melewati kubangan air dan jalan becek. Tim pun dengan sigap melakukan perbaikan sederhana yaitu dengan menjalankan mesin dan menginjak pedal gas dan rem secara bersamaan. Simpel saja. Setelah itu Terios kembali siap beraksi.

Takengon dan kopi yang mendunia.

Sebuah persahabatan kembali lahir melalui hangatnya secangkir kopi. Kali ini dengan komunitas jip Gayo. Tim Terios 7 Wonders diajak ke gudang dan laboratorium kopi milik Bambang, salah seorang anggota komunitas jip yang baru saja menjalin persahabatan dengan tim terios 7 wonders.

Ternyata kopi Gayo yang diolah Bambang telah merambah ke Eropa Timur dan Amerika. Hmm jika saja semua petani kopi memiliki kesempatan seperti Bambang dijamin Indonesia pasti lebih dikenal mancanegara, mengingat kualitas kopi nomer satu yang dihasilkan.

Keesokan harinya, Tim Terios berkesempatan mengunjungi perkebunan kopi di Takengon. Disini hampir semua penduduk memiliki kebun kopi. Kondisi tanah yang subur dan curah hujan yang cukup tinggi serta ketinggian tanah 1300 m dpl, membuat tanah-tanah disini cocok ditanami tanaman kopi jenis Arabica.Selain Mandailing Natal, Takengon juga merupakan salah satu sejarah penting perkembangan kopi di Indonesia bahkan dunia.

Para pengolah kopi dan kebun kopi di Takengon

Biji kopi di Takengon sendiri memiliki keunikan. Jika ditanama di tempat asalnya, belum sampai setahun namun buah yang dihasilkan sudah lepat, sedangkan jika ditanam ditempat lain hasilnya belum tentu sama. Maka untuk melestarikan biji kopi di Takengon ini, pengemba biakkan pun terus dilakukan.

Setelah berakhirnya kunjungan di Takengon maka lengkap sudah ketujuh destinasi utama tim Terios 7 Wonders dalam menjelajahi Coffe Paradise di Indonesia.

Finish !!!


Rangkaian perjalanan tim Terios 7 Wonders berakhir tepat di tugu nol kilometer, Sabang. Disana mereka sudah ditunggu oleh para petinggi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) seperti Amelia Tjandra, Rio Sanggau, Elvina Afny, Guntur Mulja, dan beberapa wartawan nasional yang diajak untuk mengabadikan momen spesial ini. Anggota tim Terios 7 Wonders yang terdiri dari Tunggul Birawa ( leader), Insuhendang, Bimo S Soeryadi, Ismail Ashland, Aseri, Toni, Arizona Sudiro, Endi Supriyatna, Enuh Witarsa, David Setyawan (ADM), dan Rokky Irvayandipun mendapat ucapan selamat dari semua yang hadir disana.

Penyerahan Plakat dan Sertifikat tanda berhasilnya petualangan  Terios 7 Wonders

Para petualang  Terios 7 Wonders


Seremoni singkat atas keberhasilan tim terios 7 wonders menuntaskan misinya tanpa ada kekurangan pun dilakukan.Palakat Terios 7 Wonders yang dibawa tim diserahkan oleh Tunggul Birawa kepada Amelia Tjandra. Lalu diteruskan kepada dr Togu dari Pemda setempat untuk ditanam di sekitar tugu nol kilometer.

Selamat tim Terios 7 Wonders !!!

Jiwa yang besar adalah jiwa yang berbagi.                           

Ada sebuah aksi mulia tersisip diantara dua aksi utama petualangan Tim Terios 7 Wonders, yaitu aksi pemberian bantuan kepada beberapa Posyandu dan UKM yang membutuhkan. Aksi ini sekaligus menunjukkan bahwa PT Astra Daihatsu Motor sebagai sebuah perusahaan besar, memiliki jiwa yang besar pula untuk membantu sesama.

Pemberian bantuan ini dilakukan di 3 lokasi yaitu Bengkulu dan Medan dengan jumlah bantuan 200 juta rupiah. Diharapkan bantuan dari progam Corporate Social Responcibility ini mampu meningkatkan kesehatan dan kemampuan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Aktivitas CSR dan pemberian bantuan di Bengkulu dan Medan


Sementara itu di lokasi ketiga yaitu Banda Aceh, karena berdekatan dengan Hari Raya Idul Adha, sebagai tanda syukur atas keberhasilan tim Terios 7 Wonders menuntaskan misinya, PT ADM menyerahkan 3 ekor sapi sebagai kurban.

Penyerahan Qurban sebagai rasa syukur atas keberhasilan tim Terios 7 Wonders menuntaskan misinya


Semua semua yang telah diberikan mampu berguna dan dinikmati oleh orang-orang yang membutuhkan.

Pelajaran dari sebuah perjalanan                                   

Banyak sekali pelajaran dan pengetahuan dari perjalanan yang dilalui Terios 7 Wonders, baik untuk tim, maupun untuk kita sebagai pembaca. 

Bagi yang ingin melakukan petualangan menuju lokasi dengan medan yang tak terduga, berkaca dari pengalaman tim Terios 7 Wonders yang sempat mengalami beberapa hambatan kecil seperti ban yang tertusuk paku, ataupun disc brake yang basah, ada baiknya untuk mempersiapkan hal-hal berikut :

1. Persiapkan kondisi tubuh dan mental sebaik mungkin.

Petualang yang tangguh adalah mereka yang selalu siap menghadapai kondisi apapun. Namun hal itu tak kan bisa terwujud jika kondisi tubuh kita sendiri sedang lemah baik fisik maupun mental. Oleh karena itu mempersiapkan kondisi tubuh adalah hal yang utama sebelum memulai perjalanan.

2. Kenali kendaraan sendiri.

Selain tubuh, kendaraan yang akan membawa kita berpetualang juga harus dikenali. Apa kelemahannya, bagaimana cara mengatasinya, atau apa saja. Sebab seorang petualang akan sejiwa dengan kendaraan yang dinaikinya.

3. Merencanakan rute.

Sebaiknya sebelum berpetualang, kita mengenali rute yang akan dilalui. Dengan begitu kita bisa lebih mengantisipasi hal-hal tidak terduga yang mungkin terjadi.

4. Persiapkan kebutuhan pokok

Kebutuhan pokok seperti makanan, minuman dan obat-obatan juga wajib dipersiapkan. Kita tidak tahu jika sewaktu-waktu kondisi tubuh menurun karena virus ataupun karena kurang asupan makanan.

5. Peralatan teknis.

Sama seperti diatas, namun jika kebutuhan pokok adalah untuk kita, maka peralatan teknis adalah untuk kendaraan yang akan digunakan. Alat-alat seperti berbagai jenis kunci, dongkrak, dan ban cadangan harus teliti dipersiapkan. Kita tidak tahu apa yang akan menghadapi kita di depan nanti. Bahkan kalau perlu bensin cadangan juga dipersiapkan jika kita rasa rute yang akan dilalui sedikit memiliki POM bensin, seperti yang dialami tim Terios 7 Wonders.

6. Berdoa.

Hal yang satu ini tidak perlu lagi dijelaskan karena kita semua pasti sudah mengerti.  

Seperti Kopi,... 

Sebanyak apapun kita membubuhkan gula kedalam secangkir kopi, pasti masih ada pahit yang terasa. Namun justru pahit itulah yang membuat kita terjaga. Begitupun dengan perjalanan tim Terios 7 Wonders ini. Meskipun secara keseluruhan perjalanan ini terasa seru dan menantang, tetapi ada hal-hal kecil yang membuat hati merasa terenyuh.

Seperi ketika menemui praktek pungutan liar saat singgah di Danau Ranau ataupun Gunung Dempo. Uang 10 ribu rupiah memang bukanlah nominal yang pantas diributkan. Akan tetapi hal yang patut disayangkan adalah betapa sudah mengakarnya budaya korupsi di negeri ini hingga ke golongan rakyat jelata. Jika begini terus kapan negara ini bisa maju.

Di lain sisi, kondisi para petani kopi yang memprihatinkan karena dikuasai tengkulang maupun keterbatasan sarana yang ada menunjukkan bahwa tanah yang subur dan kerja keras saja belum cukup untuk mengangkat kopi Indonesia ke skala yang lebih luas. Diperlukan dukungan banyak pihak terutama pemerintah dalam memajukan komoditas kopi Indonesia.

Semoga dengan perjalanan tim Terios 7 Wonders bisa menyadarkan masyarakat dan pemerintah akan besarnya potensi alam yang dimiliki tanah air ini. Bukan hanya kopi, melainkan berbagai kekayaan lain.  

Bersama Terios setiap perjalanan adalah petualangan

Mungkin banyak yang berpikir bahwa berpetualang harus pergi ke alam liar dengan kondisi ekstrim yang sulit ditaklukkan dan penuh hal tak terduga.

Namun sebenarnya setiap hari yang dilalui adalah petualangan. Bagi kita yang hidup di kota, macet dan banjir tak pernah henti menghampiri. Membuat kepala sakit dan stress karenanya. Nah bagi yang sedangberpikir utuk membeli mobil dan mencari tipe yang tepat, maka Terios-lah jawabannya.

Dengan berbagai fitur yang saya tulis diatas Terios tidak hanya cocok diajak berpetualang dimedan liar yang berat, tetapi juga sangat cocok untuk digunakan didalam kota.

Desain yang macho namun elegan sangat pantas dibawa untuk bergaya. Sistem entertaiment yang canggih pasti mampu menghibur dikala terjebak macet. High ground clearance dan suspensi yang nyaman sanggup melintasi banjir ataupun jalanan kota yang rusak. Ruang dalam yang luas pun bisa membawa penumpang maupun barang bawaan lebih banyak, cocok sekali untuk hang out bersama teman-teman. Mesin yang bertenaga dan kontrol kemudi yang canggih semakin menambah kenyamanan dalam berkendara, baik disedang santai maupun saat terburu-buru.

  Terios memang sahabat petualang. Bukan karena trek atau lintasan yang dijalani, tetapi karena bersama Terios, setiap perjalanan adalah petualangan.


Akhirnya Terima kasih kepada Daihatsu bersama tim Terios 7 wondersnya yang telah membuka mata masyarakat Indonesia mengenai potensi kekayaan yang dimiliki negeri ini, terutama kopi sebagai komoditas yang tak bisa disepelekan keberadaannya. Juga kepada  blog detik yang telah memberi kesempatan untuk merekam kembali napak tilas perjalanan Daihatsu agar lebih tersebar luas informasi dan pengetahuan yang didapat.

Video Keren Terkait : http://www.youtube.com/watch?v=Vb2Oz5nvfbY&feature=youtu.be
 Tweetter : https://twitter.com/DjAwieRzZz99